Puasa Arafah, ibadah sunnah penghapus dosa dua tahun

oleh -2306 Dilihat
Puasa Arafah, ibadah sunnah penghapus dosa dua tahun. Empat hal yang tidak pernah diabaikan Rasulullah - Sisi Islam
Puasa Arafah, ibadah sunnah penghapus dosa dua tahun. Empat hal yang tidak pernah diabaikan Rasulullah - Sisi Islam

SisiIslam.Com – Puasa Arafah, ibadah sunnah penghapus dosa dua tahun.

Hari kesembilan Dzul-Hijjah (bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender Islam) adalah hari Arafah. Ini adalah hari ketika jamaah haji wukuf di dataran ‘Arafah untuk berdoa. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia yang tidak melaksanakan haji tahunan harus menghabiskan hari itu dengan berpuasa, sebagai persiapan untuk perayaan tiga hari setelah Idul Adha (perayaan menandai berakhirnya haji yang memperingati kesediaan Nabi Ibrahim dari pengorbanan).

Abu Hafsah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

“Puasa pada hari Arafah menghapus dosa selama dua tahun: tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang, dan puasa ‘asyura, (hari kesepuluh Muharram) menebus dosa tahun-tahun sebelumnya.” [Diriwayatkan oleh semua kecuali al-Bukhari dan Tirmidh]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sabda lain istri Nabi Hafsah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

“Empat hal yang tidak pernah diabaikan Rasulullah: Puasa pada hari ‘asyura, ‘Arafat, tiga hari setiap bulan, dan shalat sunnah subuh lebih awal. di pagi hari.” [HR. Muslim]

Pernyataan-pernyataan ini adalah bukti bahwa puasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha adalah praktik seumur hidup Nabi, saw, seperti yang dilaporkan istrinya.

Ada beberapa riwayat yang melarang puasa pada hari Arafah. Namun, harus dipahami bahwa ini mengacu pada orang yang melakukan haji. Jika seseorang sedang berhaji, maka tidak ada puasa baginya pada hari Arafah. Itu tidak diragukan lagi merupakan berkah baginya karena sulitnya haji. Dalam sebuah sabda yang diriwayatkan oleh Umm al-Fadl radhiyallahu ‘anha, dia berkata:

Baca Juga:  Tiga Pesan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk Mengembangkan Potensi Syariah di Daerah

“Para sahabat meragukan apakah Nabi berpuasa di Arafah atau tidak. Dia memutuskan untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia tidak berpuasa, jadi dia berkata, ‘Aku mengiriminya susu, yang dia minum ketika dia sedang menyampaikan khutbah. ‘Arafah.’ ” [HR Bukhari]

Melarang para peziarah dari puasa pada hari-hari ini adalah rahmat yang besar bagi mereka, karena puasa akan memberikan kesulitan yang tidak semestinya pada orang yang melakukan haji, sementara mereka harus mengutamakan ibadah yang berkaitan dengan haji mereka. Di atas segalanya, jamaah haji tidak akan berpuasa karena dia sedang dalam perjalanan.

Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: Puasa Arafah, ibadah sunnah penghapus dosa dua tahun.

QS. Al-Waqi'a (56) : 74

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.

----------
Al-Qur'an lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *