Rute bersejarah ke Mekah melambangkan pengabdian jamaah haji

Gambar Gravatar
oleh 2050 Dilihat
Rute bersejarah ke Mekah melambangkan pengabdian jamaah haji untuk iman mereka- Sisi Islam, Berita dan Gaya Hidup Muslim.
Peziarah, terlihat di sini pada haji pada tahun 1948, telah melakukan perjalanan selama berabad-abad, membangun hubungan komunikasi antara kota-kota Islam dan kerajaan. [Foto: Dokumentasi AFP]

SisiIslam.com – Rute bersejarah ke Mekah melambangkan pengabdian jamaah haji untuk iman mereka.

Rute bersejarah ke Mekah menandakan pengabdian jamaah haji kepada iman mereka.

Sepanjang beratus- ratus tahun, jutaan peziarah Muslim sudah melaksanakan ekspedisi jarak jauh ke kota Mekah buat menunaikan haji, salah satu dari 5 rukun Islam. Rute mapan melewati Padang pasir Arab yang besar serta menjajaki rute konvensional dari timur jauh ke utara serta barat semenanjung, bertahan dalam tes durasi.

Rute darat haji kuno dari wilayah orang sebelah terkabul dari durasi ke durasi selaku hasil dari rute menguntungkan yang digemari serta alterasi adat serta menguntungkan. Adat- istiadat adat serta agama yang berumur beratus- ratus tahun serta bersumber dalam ini ialah salah satu aset material peradaban Islam yang sangat berarti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peziarah melaksanakan ekspedisi sepanjang berbulan- bulan dengan karavan serta arak- arakan unta, kuda, serta keledai, menyudahi di sumber, kolam, tanggul, serta stasiun yang dipasang oleh orang yang melalui, menjajaki sebagian rute haji sangat populer di jejak jutaan peziarah saat sebelum mereka penuhi ekspedisi kebatinan seumur hidup.

“Serta kabarkan pada banyak orang kalau haji; mereka hendak tiba kepadamu dengan berjalan kaki serta dengan tiap unta yang langsing; mereka hendak tiba dari tiap antara yang jauh.” Quran 22: 27.

Para ahli percaya kalau 5 rute penting menggapai Mekah; yang lain berkata bisa jadi terdapat sampai 6 ataupun 7, namun mereka dikira selaku rute inferior. 4 penting merupakan rute Kufi timur laut, yang diketahui selaku Darb Zubaidah, rute Ottoman ataupun Shami( Levant), rute Afrika ataupun Mesir barat laut, serta rute darat serta laut Yaman serta Oman selatan serta tenggara, pula diucap rute Samudra Hindia.

Menghampar lebih dari 1. 400 kilometer lewat Irak serta Arab Saudi dikala ini, rute Kufi dipakai selaku jalur mengarah Mekah apalagi di era pra- Islam. Pula diketahui selaku rute Zubaidah, rute ini menghampar dari kota Kufah di Irak ke Mekah, melampaui Najaf serta Al- Thalabiyya ke dusun Fayd di Arabia tengah.

Baca Juga:  Insinyur wanita: 'Kita bisa membawa Palestina ke luar angkasa dan seterusnya'

Jejak setelah itu berbelok ke barat ke Madinah serta barat energi ke Makkah, melampaui padang pasir pasir yang besar serta beresiko di Empty Quarter, Madain Ban Sulaym serta Dhat Irk saat sebelum menggapai Makkah.

Ahli sejarah percaya jejak Zubaidah dipanggil Zubaidah bin Jafar, istri Khalifah Abbasiyah Harun Al- Rashid, buat profesi kebaikan serta jumlah stasiun yang ia perintahkan buat dibuat di selama jalur. Rute kuno pula ialah rute perdagangan yang diketahui, terus menjadi berarti serta bertumbuh pada era Kekhalifahan Abbasiyah antara 750- 1258 M.

Rute itu ialah calon situs buat masuk ke dalam catatan Warisan Bumi UNESCO, mendekati dengan rute Mesir, yang pula menarik atensi para penguasa Muslim selama asal usul. Para penguasa ini mendirikan bentuk di jalur semacam kolam, saluran, serta sumber.

Mereka pula membuat pelindung, jembatan, kastil, baluarti, serta langgar. Para periset sudah menciptakan banyak prasasti Islam serta catatan peringatan yang diukir di bebatuan oleh para peziarah dikala mereka melaksanakan ekspedisi di selama jalur selaku pengingat ekspedisi haji mereka.

Bersamaan durasi, bentuk ini beberapa besar memburuk ataupun dihancurkan oleh serbuan, namun banyak dari mereka sudah meninggalkan sisa- sisa yang menarangkan asal usul serta warisan Arab.

Dari barat, rute haji Mesir berguna untuk banyak peziarah Muslim dari Mesir, Sudan, Afrika Tengah, Maroko, Andalusia, serta Sisilia yang melaksanakan ekspedisi lewat Kairo. Jejak ekspedisi lewat Sinai ke Aqaba, di mana belokan jalur merelaikan rute jadi 2. Keretakan awal merupakan jejak padang pasir yang mengarah ke kota bersih Madinah serta lembah- lembah besar mengarah Mekah. Rute yang lain merupakan rute pantai yang menjajaki Laut Merah lewat Dhuba, Wajh, serta Yanbu, kemudian mengarah timur ke Khulais serta lalu ke tenggara, menggapai Mekah.

Rute rute ini berganti bersamaan durasi, terkait pada kondisi politik serta kemajuan teknologi, serta pada satu titik durasi, rute ini bersilangan dengan rute Ottoman ataupun Shami.

Baca Juga:  Hijrah: Awal Sejarah Islam

Bisa jadi salah satu ekspedisi haji yang sangat terdokumentasi dengan bagus bisa ditemui dalam dokumen kaum cerdik cendekia serta pengembara Maroko Ibn Battuta, yang melukiskan ekspedisi lewat coretan serta memo yang banyak.

Didorong oleh pencarian petualangan serta wawasan, Ibnu Batutah meninggalkan desa tamannya di Tangier pada tahun 1325. Ia mengutip rute Afrika, melaksanakan ekspedisi darat di selama garis tepi laut Mediterania mengarah Mesir serta menggunakan peluang buat mendapatkan wawasan mengenai agama serta hukum serta berjumpa dengan Muslim yang lain. malim.

Lebih dari satu tahun sehabis mengawali perjalanannya, Ibnu Batutah mengutip jalur yang tidak sering dilewati lewat Muara sungai Nil di Mesir ke dermaga Laut Merah Aydhad, serta dari situ dengan kapal ke Jeddah di bagian lain tepi laut Laut Merah. Perjalanannya membawanya ke Yerusalem, kemudian Damaskus, saat sebelum kesimpulannya berasosiasi dengan karavan peziarah yang menjajaki jejak Levant pada tahun 1326.

Mengaitkan Levant ke Makkah serta Madinah, rute diawali di Damaskus, memotong Daraa, kemudian melampaui Dhat Haji di utara Tabuk, Al- Hijr, serta Madain Alim, kemudian ke Madinah. Peziarah dari utara kerap bermukim di kota bersih, mendatangi Langgar Nabawi saat sebelum meneruskan ekspedisi mereka ke Makkah. Banyak peziarah yang balik lewat rute itu berdiam di Madinah sepanjang sebagian angkatan kelak, serta hendak menyongsong delegasi yang melalui dari tanah air mereka.

Semenjak era kuno, rute Yaman sudah mengaitkan kota Aden, Taiz, Sanaa, serta Saada ke area Hijaz di barat Arab Saudi— satu rute bersebelahan dengan tepi laut, serta rute yang lain melampaui lapangan besar selatan pegunungan Asir. Walaupun bisa dikira selaku rute penting di selama rute Yaman, rute Oman, yang dipercayai selaku rute inferior, memandang para peziarah melaksanakan ekspedisi dari Oman di selama tepi laut Laut Arab ke Yaman.

Baca Juga:  Astronot UEA mengatakan dunia Arab memiliki generasi muda yang 'haus untuk belajar lebih banyak tentang luar angkasa'

Bersamaan durasi, sarana yang didesain buat mempermudah ekspedisi para peziarah sediakan air serta membagikan proteksi di selama jalur mengarah Mekah serta Madinah.

Didanai oleh penguasa serta penjaga banyak, rute dari Mesir, Yaman, Suriah, serta Asia Timur senantiasa terdapat sepanjang beratus- ratus tahun. Tidak terdapat turis yang berjalan dengan tangan kosong, sebab sebagian bawa benda buat melunasi ekspedisi mereka, serta yang lain bawa informasi lokal yang mereka sebarkan di antara provinsi- provinsi.

Sepanjang sebagian angkatan, para kaum cerdik cendekia sudah melaksanakan ekspedisi mereka mengarah kota, bawa rancangan serta gagasan mereka, berkontribusi pada upaya objektif, serta mengabadikan ekspedisi, menulis signifikansi asal usul serta adat dari kunjungan. Banyak dari para malim ini bermukim di Makkah. Yang lain berdiam di Madinah ataupun mengarah utara ke kota- kota Islam berarti semacam Kufah, Yerusalem, Damaskus serta Kairo buat meneruskan riset mereka.

Saat sebelum era ke- 19 serta era modern ekspedisi, ekspedisi ini hendak jauh serta beresiko. Walaupun ritual yang sesungguhnya senantiasa tidak berganti sepanjang lebih dari 1. 300 tahun, kesusahan serta alat buat menggapai kota Mekah sudah menurun serta berganti tanpa dapat dikenali, dengan jet melayangkan orang, bis serta mobil mengambil alih unta, serta pemesanan haji dicoba dengan dorongan internet.

Rute mati nyaris separuh era yang kemudian namun mereka didokumentasikan dengan bagus serta dilestarikan dalam ingatan sebab menandakan kesusahan yang dirasakan para peziarah buat melaksanakan haji. Mereka hendak selamanya melestarikan jejak kebatinan jutaan Muslim yang patuh dalam ekspedisi puncak mereka.

Peziarah jauh serta besar sudah memberi kemauan kebatinan yang sudah bawa massa peziarah melewati lautan, padang pasir serta daratan, semacam yang senantiasa hingga hari ini serta berkembang tiap tahun.

Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: Rute bersejarah ke Mekah melambangkan pengabdian jamaah haji untuk iman mereka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *