SisiIslam.Com – Tafsir Surat Al-Fatihah ayat 1 – 7 (Tafsir As-Sa’di) oleh Situs Berita dan Gaya Hidup Muslim, SISI ISLAM melalui kanal Pendapat.
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pem-balasan. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Al-Fatihah: 1-7).
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 1:
Maksudnya, saya memulai dengan setiap nama milik Allah تعالى, karena kata (اِسْم) adalah kata tunggal yang disandarkan, maka ia meliputi seluruh Asma`ul Husna (Nama-nama Allah yang baik-baik). ﴾ ٱللَّهُ ﴿ adalah yang dituhankan, yang disembah, dan yang berhak diesakan dalam ibadah, karena Dia bersifat dengan sifat dari sifat-sifat ketuhanan yaitu sifat-sifat kesempurnaan. ﴾ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ﴿ “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,” adalah dua nama yang menunjukkan bahwa Allah تعالى memiliki kasih yang luas dan besar yang meliputi segala sesuatu, dan menyentuh seluruh yang hidup, yang Allah tetapkan bagi orang-orang yang bertakwa yang mengikuti Nabi-nabiNya dan Rasul-rasulNya; me-reka itu mendapatkan kasih yang mutlak sedangkan orang-orang selain mereka hanya mendapatkan sebagian dari kasih itu. Dan ketahuilah bahwa di antara kaidah yang telah disepakati di antara salaf umat ini dan para imam ulama adalah beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya serta hukum-hukum tentang sifat tersebut. Mereka beriman bahwasanya Dia adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang berarti memiliki rahmat di mana Dia bersifat dengannya yang berkaitan dengan hamba-hamba yang dirahmati. Maka nikmat-nikmat itu seluruhnya adalah salah satu bekas dari rahmatNya, dan demikianlah juga pada selu-ruh nama-nama Allah. Dikatakan tentang “Yang Maha Mengetahui” bahwasanya Dia adalah Maha Mengetahui dan memiliki ilmu di mana Dia menge-tahui dengannya segala sesuatu. Juga Dia Mahakuasa, yakni bah-wasanya Dia adalah Kuasa atas segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 2:
﴾ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ﴿ “Segala puji bagi Allah” adalah pujian kepada Allah karena sifat-sifat kesempurnaan dan karena perbuatan-per-buatanNya yang berkisar di antara karunia dan keadilan, segala pujian yang sempurna hanya bagiNya dalam segala bentuknya. ﴾ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ﴿ “Rabb semesta alam.” Rabb adalah Sang Pemeli-hara sekalian alam, dan alam itu adalah siapa saja yang selain dari Allah yang Allah ciptakan dan menyiapkan bagi mereka sarana-sarana, memberikan kepada mereka nikmat yang besar, yang mana bila mereka kehilangan kenikmatan itu niscaya mereka tidak akan bertahan hidup, dan apa pun kenikmatan yang ada pada mereka, maka itu semua adalah dariNya تعالى. Pemeliharaan Allah terhadap makhlukNya ada dua macam; umum dan khusus. Yang umum adalah Dia menciptakan makhluk, memberi mereka rizki, memberi mereka hidayah kepada hal-hal yang berguna bagi mereka yang merupakan sarana terpenting bagi mereka dalam mempertahankan hidup di dunia. Dan yang khusus adalah pemeliharaanNya terhadap kekasih-kekasihNya, Dia me-melihara mereka dengan keimanan, membimbing mereka kepada-nya, menyempurnakan hal itu untuk mereka, menolak dari mereka rintangan dan halangan yang membatasi antara mereka dengan-Nya. Hakikatnya adalah pemeliharaan bimbingan (taufik) kepada segala yang baik dan menjauhkan dari kejahatan, dan mungkin saja makna ini merupakan rahasia dari banyaknya doa-doa para Nabi memakai kata رَبِّ, karena seluruh tuntutan permintaan me-reka termasuk dalam naungan rububiyahNya yang khusus. Maka FirmanNya, ﴾ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ﴿ “Rabb sekalian alam” menunjukkan kepada keesaanNya dalam penciptaan, pengaturan, kenikmatan, kesem-purnaan kekayaanNya, serta kesempurnaan kebutuhan sekalian alam kepadaNya dalam segala bentuk dan sudut pandang.