Elon Musk Ternyata Mengagumi dan Mempelajari Penjelajah Islam Ibnu Battuta

oleh -1577 Dilihat
Elon Musk Ternyata Mengagumi dan Mempelajari Penjelajah Islam Ibnu Battuta
Elon Musk Ternyata Mengagumi dan Mempelajari Penjelajah Islam Ibnu Battuta [©Evan Agostini/Invision/AP]

Elon Musk Ternyata Mengagumi dan Mempelajari Penjelajah Islam Ibnu Battuta oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM melalui kanal Travel.

Pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk, dengan tulus mengaku kagum dan tengah mempelajari dengan penuh minat tentang sosok penjelajah Islam yang terkenal, Ibnu Battuta. Pengakuan ini diungkapkan oleh Elon melalui akun media sosial X-nya, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sambil merekomendasikan sebuah podcast yang berjudul ‘The Explorers’.

“Podcast ‘The Explorers’ sungguh layak didengar untuk merasakan kisah-kisah eksplorasi dari berbagai budaya selama berabad-abad,” ujar Musk dalam cuitannya di akun resmi X @elonmusk, seperti yang dikutip oleh Lintas12.Com di Jakarta pada Kamis (10/8/2023).

Dia menyatakan bahwa salah satu topik yang benar-benar menarik perhatiannya adalah ketika dia mengenal dan mendalami kisah seorang penjelajah Islam yang luar biasa, yaitu Ibnu Battuta. “Saat ini, saya sedang mempelajari perjalanan hidup Ibnu Battuta, seorang penjelajah Islam yang mengagumkan dengan catatan perjalanan yang tak terhitung,” ungkap pendiri SpaceX tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lahir pada tahun 1304, Abu Abdullah Muhammad ibn Battutah adalah seorang musafir dan cendekiawan terkemuka keturunan Amazigh. Pada usia 30 tahun, Ibnu Battuta memulai perjalanan luar biasanya yang merentang ke berbagai wilayah luas, termasuk Afrika Utara, Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, bahkan sampai Indonesia, Cina, Semenanjung Iberia, dan Afrika Barat.

Baca Juga:  Lima Situs Warisan Romawi yang Harus Anda Ketahui

Baca juga: Wakaf Produktif: Membangun Ekonomi Islam yang Berkelanjutan

Dia mengabdikan sisa hidupnya untuk mendokumentasikan pengalaman-pengalamannya dalam sebuah karya berjudul “Hadiah bagi Mereka yang Merenungi Keajaiban Kota dan Keajaiban Perjalanan“, yang lebih dikenal sebagai “The Rihla”.

Prestasi perjalanan Ibnu Battuta menjadikannya sebagai penjelajah paling produktif dalam era pramodern, dengan menempuh perjalanan sejauh sekitar 117 ribu kilometer (km). Jarak tersebut melampaui ekspedisi Zheng He yang mencapai sekitar 50 ribu km, serta Marco Polo yang berkeliling sekitar 24 ribu km.

Demikian isi informasi seputar Elon Musk Ternyata Mengagumi dan Mempelajari Penjelajah Islam Ibnu Battuta oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM melalui kanal Travel.

QS. Ghafir (40) : 52

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظّٰلِمِيْنَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ

(yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.

----------
Al-Qur'an lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *