6 Tips Mencegah Kebiasaan Buruk Belanja Kompulsif

oleh -2278 Dilihat
6 Tips Mencegah Kebiasaan Buruk Belanja Kompulsif, jenis gangguan kontrol perilaku untuk berbelanja terus-menerus - Sisi Islam
Ilustrasi - Kebiasaan Buruk Belanja Kompulsif

Sisi Islam – 6 Tips Mencegah Kebiasaan Buruk Belanja Kompulsif.

Belanja kompulsif atau compulsive shopping jenis gangguan kontrol perilaku untuk berbelanja terus-menerus. Mengutip American Psychiatric Association menjelaskan, seseorang yang mengalami belanja kompulsif tak menganggap perilakunya sebagai masalah. Para peneliti pun masih memperdebatkan belanja kompulsif tergolong gangguan adiktif, obsesif kompulsif, kesulitan mengendalikan suasana hati, atau kontrol impuls.

Belanja kompulsif juga tidak tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Sebagian besar orang yang berbelanja secara memaksakan diri melakukan itu untuk menutupi emosi yang sulit, seperti stres, kecemasan, dan harga diri yang rendah. Namun berbelanja hanya memberikan kelegaan sementara. Ketakmampuan untuk mengendalikan belanja rentan menimbulkan rasa bersalah dan malu.

Berikut ini 6 tips mencegah perilaku buruk belanja kompulsif seperti dikutip dari laman Tempo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Bawa uang tunai

Jika seseorang memiliki kartu kredit, sebaiknya tidak dibawa ketika pergi berbelanja. Teknologi telah memudahkan untuk menggesek kartu kredit tanpa merasakan beban pembelian yang besar. Seseorang tidak merasakan kehilangan banyak uang ketika berbelanja.

Mengutip Times of India, ketika seseorang menggunakan uang tunai, maka menghindari pengeluaran yang terlalu besar ketika berbelanja. Uang tunai berbentuk nyata yang akan membuat seseorang berpikir dua kali untuk menukarnya dengan suatu barang daripada menggunakan kartu kredit.

2. Catat semua pengeluaran

Setiap transaksi pembelian suatu barang, catat biayanya. Ini merupakan cara bertanggung jawab dan terus waspada terhadap pengeluaran. Kebanyakan orang yang mencoba teknik ini bisa saja terkejut melihat banyak pengeluaran untuk belanja kecil. Cara mencatat semua pengeluaran berguna mencegah kebocoran belanja yang berlebihan.

Baca Juga:  Menikmati kue Timur Tengah, Lazy Cake

3. Menghindari godaan

Sebagian besar seorang yang mengalami gangguan belanja secara kompulsif selalu dikuasai emosi. Biasanya, membeli barang-barang ketika merasa kecewa, takut, atau marah. Itu sebabnya, perlu menghindari dorongan yang menjerumuskan untuk berbelanja.

Jika godaan terbesar itu mal, maka membatasi diri beberapa waktu tak berkunjung. Segalanya akan terlihat menggoda, tapi akhirnya hanya akan membuat alasan yang tidak masuk akal untuk membeli suatu barang.

4. Berfokus tujuan besar

Mengutip Everyday Health, selalu mengingatkan diri sendiri tentang manfaat jangka panjang yang sedang diupayakan. Ingat diri sendiri apa yang sebenarnya dilakukan untuk menabung membeli rumah atau mobil yang diimpikan, sehingga uang tidak dihabiskan sepenuhnya untuk berbelanja.

5. Tunggu satu pekan

Bagian dari sensasi belanja kompulsif ketika melihat sesuatu yang disukai dan membelinya di tempat secara langsung. Tahan diri untuk tidak pergi berbelanja setidaknya selama satu pekan. Jika melihat barang yang ingin sekali dibeli, katakan kepada diri barang ini hanya bisa dibeli satu pekan lagi. Walaupun sulit, tapi bisa bermanfaat menghemat pengeluaran.

6. Minta bantuan orang sekitar

Tidak ada salahnya dan tak perlu malu meminta bimbingan dan bantuan dari teman dekat atau kekasih. Dukungan dari orang-orang terdekat akan memberikan suatu langkah yang baik ke depannya untuk mencegah kebiasaan belanja kompulsif.

Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: 6 Tips Mencegah Kebiasaan Buruk Belanja Kompulsif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *