SisiIslam.Com – Bentuk gerakan nasional anti-Islamofobia, ide elemen Islam.
Sejumlah elemen Muslim memprakarsai Gerakan Nasional Anti-Islamofobia (GNAI). Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya sikap anti Islam serta penguatan perayaan Hari Anti Islamofobia setiap tanggal 15 Maret.
Pernyataan Gerakan Nasional Anti-Islamofobia itu disampaikan pada Jumat (15/7022) di Masjid Raya Al-Azhar, Jakarta Selatan. Sejumlah ulama dan tokoh nasional dari berbagai ormas Islam seperti Muhammadiyah, Alwashliyah, Persatuan Islam, NU menghadiri deklarasi di Aula Buya Hamka.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami mendeklarasikan berdirinya Gerakan Nasional Anti Islamofobia, dengan penuh harapan semoga Allah meridhoi kita semua,” kata Ferry Juliantono, Ketua Pengurus GNAI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ferry mengatakan GNAI prihatin dengan tindakan Islamofobia terhadap umat Islam di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, lanjutnya, Islamofobia juga sudah mulai menggerogoti keimanan anak muda.
GNAI mendorong Hari Anti-Islamofobia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diperingati setiap tanggal 15 Maret di Indonesia. Selain itu, GNAI mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan positif terhadap perbedaan agama untuk menciptakan kerukunan.
“Resolusi PBB ini menjadi tumpuan untuk memerangi Islamofobia di negara yang semakin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Hadir dalam pernyataan GNAI tersebut Hidayat Nur Wahid, Slamet Ma’arif, Abdullah Alkatiri, KH Solachul Aam dan Habib Muhsin Al-Athas. Dalam pernyataannya, GNAI juga meminta pemerintah dan DPR untuk memberlakukan undang-undang terhadap Islamofobia.
Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: Bentuk gerakan nasional anti-Islamofobia, ide elemen Islam.