Kecewa dengan AS, Palestina Beralih ke China oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengungkapkan pada Kamis bahwa negaranya mulai mempertimbangkan China sebagai alternatif, akibat rasa kecewa terhadap pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, yang belum memenuhi janjinya.
“Sudah tiga tahun sejak janji Presiden Biden, namun hingga saat ini kami tidak melihat tindakan nyata selain bantuan keuangan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan rumah sakit di Yerusalem Timur,” ungkap Maliki kepada wartawan di kantor Kementerian Luar Negeri yang berada di Tepi Barat yang diduduki.
Maliki juga mengekspresikan kekecewaan Palestina atas sikap AS dalam menanggapi pelanggaran yang dilakukan oleh Israel, termasuk serangan terbaru di kota Jenin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pemerintahan Biden telah mengecewakan.
Karena itulah, Maliki menyatakan bahwa Palestina kini lebih mengandalkan China, yang memberikan dukungan bagi keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“China tidak hanya berusaha meningkatkan kehadiran ekonominya, tetapi juga kehadiran politiknya di Timur Tengah. Banyak negara di seluruh dunia mencari dukungan dari China karena perannya sebagai pemain global yang signifikan,” tandasnya.
“Proses perdamaian di Timur Tengah belum mencapai kemajuan berarti. Jika ada perubahan di masa depan, mengapa tidak melibatkan China bersama dengan negara-negara lainnya?” tambahnya.
Mengenai klaim terbaru mengenai upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, Maliki menekankan bahwa Arab Saudi harus mematuhi syarat-syarat solusi dua negara untuk dapat melakukan normalisasi dengan Israel. Syarat tersebut termasuk dukungan terhadap pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
“Kami berharap Arab Saudi mempertahankan posisi ini dan tidak tunduk pada tekanan apapun. Kami ingin Arab Saudi mendengarkan suara kami sebagai pemilik yang sah, dan berunding dengan kami mengenai isu ini,” ujar Maliki.
Negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel telah terhenti sejak April 2014 karena berbagai faktor, termasuk langkah Israel dalam melanjutkan pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki serta penolakan mereka terhadap solusi dua negara bersama Palestina.
Palestina menuduh AS memihak pada Israel dan bersikap bias dalam proses perdamaian yang terhenti antara kedua negara tersebut.
Demikian isi berita seputar Kecewa dengan AS, Palestina Beralih ke China oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM.