Islam Agama Paling Benar: Ini Alasanya

oleh -4800 Dilihat
Islam Agama Paling Benar: Ini Alasanya

Islam Agama Paling Benar: Ini Alasanya menjadi tema kajian situs Sisi Islam. Tulisan ini dimaksudkan tanpa mendeskreditkan agama dan kelompok lain. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pendorong keyakinan bagi umat muslim untuk meyakini dan mengamalkan keyakinannya dengan sunguh-sungguh.

Tulisan tentang Islam Agama Paling Benar didasarkan pada artikel tanya jawab yang dimuat dalam situs islamqa.info ketika menjawab pertanyaan non muslim, “Kenapa Orang-orang Islam menyangka bahwa Agamanya adalah yang paling benar ?? apakah ada alasan-alasan yang meyakinkan ?”

Tentu jawaban tas pertanyaan tersebut tidak bisa menggunakan dalil ayat Al-Qur’an ataupun Hadits mengingat yang meminta penjelasan bukan umat muslim. Ketika dijawab menggunakan dalil naqli dipastikan penanya akan menolaknya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dibutuhkan jawaban logis dan bisa diterima akal mereka.

Berikut beberapa alasan tentang klaim muslim bahwa Islam agama paling benar:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. seorang muslim beribadah hanya kepada Tuhan yang Maha Esa.

Alasan pertama bahwa Islam Agama Paling Benar adalah Islam yang paling monoteis. Ini yang disebut tauhid, yaitu tidak mempersekutukan dengan yang lainnya, mempunyai nama-nama nan indah, sifat-sifat mulya. Sehingga seorang muslim menyatukan wajah dan tujuannya hanya kepada-Nya. Percaya kepada-Nya sebagai Pencipta, bertawakkal dan memohon pertolongan, kemenangan dan kekuatan hanya kepada-Nya semata. Dan dia beriman bahwa Tuhannya mampu terhadap segala sesuatu, tidak memerlukan istri, anak. Menciptakan langit dan bumi. Dia Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, Pencipta dan Pemberi rezki, maka seorang hamba akan memohon rizki kepada-Nya. Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan permintaan, sehingga seorang hamba akan memohan agar dikabulkannya. Maha Penerima Taubat, Maha Kasih dan Sayang, akan senantiasa menerima taubat hamba-hambanya manakala berbuat dosa dan lalai akan ibadahanya. Maha Mengetahui, Maha Mendeteksi dan Maha Melihat yang mengetahui niatan dalam hati dan hal-hal yang tersembunyi, sehingga seorang hamba akan malu dikala akan melakukan dosa dan berbuat dholim kepada diri dan orang lain. Karena Tuhannya melihat dan mengetahuinya. Dia juga mengetahui bahwa Tuhannya adalah Maha Bijaksana, sehingga percaya akan pilihan dan ketentuan  Tuhan yang diberikan kepadanya. Tuhannya tidak akan berbuat dholim hambanya, dan setiap ketentuan  yang di tentukan-Nya baginya adalah baik semua meskipun dia tidak mengetahui hikmah dibalik itu semua.

Baca Juga:  Pengantar Tematik Surah Ash-Shu'ara

2. Dampak yang dirasakan pada jiwa seorang muslim dari melaksanakan ibadah-ibadah islamiyah.

Alasan kedua bahwa Islam Agama Paling Benar adalah ibadah dalam Islam yang memberikan efek luar biasa. Seperti ibadah sholat, merupakan jalinan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya, manakala dilaksanakan dengan khusyu’, akan terasakan ketenangan dan kedamaian. Karena dia pasrahkan semuanya hanya kepada Allah semata. Oleh karena itu Nabinya Umat Islam Muhammad sallallahu’alaihi wasallam bersabda : ” Hiburlah kami dengan shalat. Dan ketika ditimpa masalah, bersegerah menunaikan shalat. Dan setiap kali ditimpa musibah, langsung melaksanakan shalat, terasakan kekuatan kesabaran terhadap musibah yang menimpanya. Karena dia melantunkan Kalam Tuhannya dalam shalat. Sementara dampak Kalam Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan dampak ucapan manusia. Jikalau nasehat dan ucapan para dokter kejiwaan kita mendapatkan ketenangan dan keringanan beban, apalagi kalam Tuhan yang menciptakan Dokter Kejiwaan tadi.

Kalau kita ambil ibadah zakat yang merupakan salah satu rukun islam. Ia sebagai pembersih jiwa dari rasa kekikiran dan kebakhilan, dengan membiasakan kedermawanan dan membantu para fakir dan kaum papa. Dan akan mendapatkan pahala yang bermnafaat nanti pada hari kiamat sebagaimana ibadah-ibadah lainnya. Zakat juga tidak perlu mengeluarkan yang banyak harta sampai membuat payah seperti pajak. Akan tetapi dia mengeluarkan dari 1000 hanya 25 saja. Dikeluarkan oleh seorang muslim dengan senang hati tanpa harus lari darinya meskipun tidak ada yang menyusulnya seorangpun juga.

Baca Juga:  Puasa Ramadan: Keutamaan, Manfaat, dan Cara Melaksanakannya

Sementara puasa adalah mencegah dari makan dan berhubungan badan. Sebagai ibadah kepada Allah dengan adanya perasaan kebutuhan orang-orang yang lapar. Begitu juga sebagai pengingat akan nikmat Al-Kholiq ( Allah ) terhadap makhluk-Nya. Dengan diberi balasan pahala tanpa batas.

Dan Haji ke Baitullah Al-Harom yang dibangun oleh Nabi Ibrohim ‘alaihissalam, komitmen dengan perintah Allah, dan doa yang dikabulkan di sana. Sekalian bisa saling mengenal umat islam dari penjuru dunia.

QS. At-Tawbah (9) : 74

يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ مَا قَالُوْا ۗوَلَقَدْ قَالُوْا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوْا بَعْدَ اِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوْا بِمَا لَمْ يَنَالُوْاۚ وَمَا نَقَمُوْٓا اِلَّآ اَنْ اَغْنٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ مِنْ فَضْلِهٖ ۚفَاِنْ يَّتُوْبُوْا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۚوَاِنْ يَّتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ عَذَابًا اَلِيْمًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚوَمَا لَهُمْ فِى الْاَرْضِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ

Mereka (orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakiti Muhammad). Sungguh, mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir setelah Islam, dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di bumi.

Baca Juga:  Potensi Perpecahan Umat Islam Saat Pemilihan Presiden
----------
Al-Qur'an lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *