Mualaf Jaz Cooper, Pengalaman Unik Masuk Islam melalui Keindahan Islam di Indonesia

oleh -1479 Dilihat
Jaz Cooper Mualaf karena Keindahan Islam di Indonesia - Situs Sisi Islam
Jaz Cooper, Mualaf karena Keindahan Islam di Indonesia [Foto: ydsf.org]

lintas12.comMualaf Jaz Cooper, Pengalaman Unik Masuk Islam melalui Keindahan Islam di Indonesia dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita dan gaya Hidup Muslim, SITUS SISI ISLAM melalui kanal Tokoh.

Jaz Cooper, seorang warga Australia yang terlahir dalam lingkungan Atheis, telah mengalami perjalanan spiritual yang menarik di Indonesia. Lahir di keluarga yang tidak mengenal Tuhan dengan baik, ia memendam banyak pertanyaan tentang makna hidup dan keberadaan Tuhan.

Kondisi keluarganya membuatnya kesulitan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menjelajahi berbagai agama, termasuk Kristen, Katolik, dan Bahkan Buddha.

Setiap hari, keraguan dan kebingungannya dalam mencari makna spiritual terus menghantuinya. “Saya adalah jiwa muda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Tuhan, di mana Dia berada, dan bagaimana Dia hadir dalam kehidupan kita. Saya mencari kedamaian,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada saat itu, usianya baru 20 tahun, dan dengan hasratnya untuk menjelajahi dunia dan memahami Islam, ia melakukan perjalanan ke berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Suatu hari, ketika berjalan-jalan di dekat hotel tempat ia menginap di Indonesia, ia secara kebetulan menemukan masjid yang berdekatan. Ketika melihat orang-orang berpakaian rapi, mengenakan sarung, dan bersiap untuk shalat di masjid tersebut, ia merasakan kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Meskipun belum pernah melihat ritual semacam itu sebelumnya, baik di negara asalnya maupun di negara-negara yang pernah ia kunjungi, rasa penasaran mendorongnya untuk memahami lebih lanjut tentang agama ini. Setelah menyelidiki lebih lanjut, ia mengetahui bahwa mereka adalah Muslim dan agama mereka adalah Islam. Inilah awal dari perjalanannya dalam memahami Islam.

Baca Juga:  Kisah Mualaf Ibrahim Richmond, Diikuti 100.000 Pengikutnya hingga Diundang Berhaji

Dengan pengetahuan terbatas yang ia peroleh, Cooper mulai mencari masjid dan forum Islam di Melbourne, tempat asalnya. Ia terus belajar, bahkan menyalin Alquran dan beberapa halaman hadits sebelum akhirnya pulang.

Setelah dua tahun mempelajari Islam, Cooper membuat keputusan besar dalam hidupnya: ia memilih untuk menjadi seorang Muslim. Namun, reaksi keluarganya, terutama ayahnya, sangat negatif. Ayahnya tidak berbicara dengannya setelahnya.

Pada tahun 2002, saat pergi ke Hongkong bersama ayahnya untuk urusan bisnis keluarga, Cooper berkenalan dengan seorang wanita Indonesia bernama Eti. Mereka mempertahankan hubungan melalui email setelah ia kembali ke Australia. Tak disangka, Allah SWT mempertemukan mereka kembali di Indonesia.

Hubungan mereka memotivasi keduanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan mereka akhirnya menikah. Mereka memutuskan untuk membantu mualaf dan orang Australia lainnya yang ingin memahami Islam, terutama yang berasal dari Indonesia.

Tidak hanya itu, mereka juga berusaha untuk memperkenalkan Islam kepada keluarga Cooper yang belum mengenal agama ini. Meskipun sulit, mereka tidak pernah berhenti berusaha, percaya bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan.

Selama lebih dari sembilan tahun, pasangan ini menyebarkan dakwah di Australia. Kemudian, atas rekomendasi seorang teman, mereka memutuskan untuk pindah ke Indonesia untuk lebih mendalami Islam, dan Pesantren Gontor menjadi tujuannya.

Meninggalkan pekerjaannya dan harta benda mereka, mereka berangkat dengan keimanan yang kuat bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk. Mereka mendapatkan beasiswa penuh dan mendaftar di Gontor, menghabiskan enam tahun untuk mempelajari Islam.

Baca Juga:  Perjuangan KH Ahmad Dahlan Sang Pendiri Muhammadiyah

Setelah kembali ke Melbourne, Cooper memiliki tanggung jawab lain, termasuk merawat empat anaknya. Ia merasa bersyukur karena Allah SWT selalu membantu setiap langkahnya. Ia sekarang tinggal dalam komunitas yang lebih baik dan dikenal sebagai seorang Muslim yang akhlaknya baik.

Dengan prinsip menjadikan akhirat sebagai prioritas utama, Cooper dan keluarganya berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mereka juga berusaha untuk mengembangkan komunitas mualaf, dengan hampir 20 keluarga yang bergabung dengan mereka.

Cooper melihat ini sebagai berkah besar dari Allah SWT dan berkomitmen untuk terus berdakwah di komunitasnya. Putrinya memiliki impian menjadi hafizah dan belajar hafiza sendiri, mengikuti jejak spiritualnya yang luar biasa.

Demikian artikel berita mualaf terbaru seputar Mualaf Jaz Cooper, Pengalaman Unik Masuk Islam melalui Keindahan Islam di Indonesia yang dibahas dalam artikel berita ini oleh Portal Berita dan gaya Hidup Muslim, SITUS SISI ISLAM melalui kanal Tokoh.

Sumber: ydsf.org

QS. Hud (11) : 85

وَيٰقَوْمِ اَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ بِالْقِسْطِ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ

Dan wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.

----------
Al-Qur'an lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *