UIN Walisongo Semarang Mempersembahkan Walisongo Center Sebagai Pusat Riset Mengenai Para Wali Songo

Gambar Gravatar
oleh 1267 Dilihat
UIN Walisongo Semarang Mempersembahkan Walisongo Center Sebagai Pusat Riset
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq dan yang lainnya melihat langsung koleksi dari Walisongo Center pada Jumat (11/8/2023). [Foto: L12/HO-UIN]

UIN Walisongo Semarang Mempersembahkan Walisongo Center Sebagai Pusat Riset Mengenai Para Wali Songo oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM melalui kanal Budaya.

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan penuh semangat memperkenalkan Walisongo Center sebagai salah satu langkah penting dalam melestarikan sejarah kehadiran para Wali Songo dalam penyebaran Islam yang bersifat inklusif dan sesuai dengan nilai-nilai lokal Nusantara.

“Melalui Walisongo Center ini, UIN Walisongo menghadirkan identitas yang mendalam. Kita menciptakan wadah yang tidak hanya mengangkat nama besar para Wali Songo, melainkan juga berperan sebagai pusat literasi, sumber pembelajaran berkualitas, serta referensi utama dalam penelitian seputar para Wali Songo,” ujar Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq, di Semarang pada hari Sabtu.

Gedung Walisongo Center diresmikan secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, pada tanggal 11 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya menjadi pusat studi, Walisongo Center juga memainkan peran sebagai destinasi edukasi. Hal ini menjadi lebih berarti karena UIN Walisongo Semarang telah mendirikan planetarium sebagai bagian dari kompleks ini.

“Semoga keberadaan gedung ini dapat memberikan berkah dan manfaat yang luas,” tambah Imam.

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengungkapkan selamat dan apresiasinya terhadap Walisongo Center, mengingat peradaban Islam di Indonesia, terutama di Jawa, bermula dari jasa dan pengajaran para Wali Songo.

“Dengan adanya Walisongo Center, kami berharap dapat mengembangkan pusat pembelajaran tentang moderasi beragama, suatu konsep yang telah diwariskan oleh para Wali Songo,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bagaimana museum Barat mendistorsi citra Muslim setelah mencuri karya seninya

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsep moderasi beragama telah diterapkan sejak zaman Wali Songo yang melakukan dakwah dengan pendekatan yang moderat, dan melalui pendekatan ini, peradaban Islam berhasil berkembang dan maju.

“Peran kami di UIN Walisongo Semarang adalah merintis kajian dan menghidupkan semangat awal dari peradaban ini melalui Walisongo Center,” tandasnya.

Ketua Walisongo Center, Anasom, menyampaikan bahwa sebelum resmi diresmikan, pusat ini telah mengalami proses pengembangan yang intensif. Hasilnya, Walisongo Center memiliki empat fungsi utama, meliputi fungsi museum, laboratorium, penelitian dan studi, serta hiburan edukatif.

Usai upacara peresmian gedung, kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi koleksi yang ada di Walisongo Center. Acara ditutup dengan penyampaian hasil penelitian tentang para Wali Songo dari Rektor UIN Walisongo Semarang kepada Wamenag.

Walisongo Center memiliki koleksi foto klasik mengenai para Wali Songo, memotret perjalanan sejarah perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam. Tak hanya itu, koleksi tersebut juga mencakup alat musik gamelan dan wayang kuno yang digunakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakwah Islam di Pulau Jawa.

Demikian isi berita dan gaya hidup muslim seputar UIN Walisongo Semarang Mempersembahkan Walisongo Center Sebagai Pusat Riset Mengenai Para Wali Songo oleh situs SISI ISLAM – SISIISLAM.COM melalui kanal Budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *