Sisi Islam – Novelis Salman Rushdie diserang saat di atas panggung di New York.
Salman Rushdie, novelis kelahiran India yang mengalami ancaman pembunuhan selama bertahun-tahun akibat tulisannya, diserang di atas panggung di sebuah acara di New York, kata seorang saksi mata seperti dikutip SisiIslam.com dari laman Reuters.
Seorang pria bergegas ke panggung di Chautauqua Institution di negara bagian New York barat dan menyerang Rushdie saat dia diperkenalkan, kata saksi, menambahkan penyerang kemudian ditahan.
Kondisi Rushdie tidak segera diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sedang menghadapi situasi darurat. Saya tidak dapat membagikan rincian lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara Lembaga Chautauqua ketika dihubungi oleh Reuters.
Rushdie, yang lahir dalam keluarga Muslim India, telah menghadapi ancaman pembunuhan untuk novel keempatnya, The Satanic Verses, yang menurut beberapa Muslim berisi bagian-bagian yang menghujat. Novel tersebut dilarang di banyak negara dengan populasi Muslim yang besar setelah diterbitkan pada tahun 1988.
Setahun kemudian, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa, atau fatwa, menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis itu karena penistaan.
Iran kemudian mundur dari perintah dan Rushdie telah hidup relatif terbuka dalam beberapa tahun terakhir.
Rushdie berada di Chautauqua Institution untuk ambil bagian dalam diskusi tentang Amerika Serikat yang menjadi suaka bagi penulis dan seniman di pengasingan dan “sebagai rumah bagi kebebasan berekspresi,” menurut situs web lembaga tersebut.
Wylie Agency, yang mewakili Rushdie, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: Novelis Salman Rushdie diserang saat di atas panggung di New York.