Sisi Islam – Menyembuhkan penyakit dengan Al-Quran.
Para tabib atau dokter, harus telah menerima fakta yang diketahui pasien mereka selama berabad-abad: bahwa penyembuhan adalah dari Tuhan, dan pengobatan mereka hanyalah alat dari Penyembuh.
Dokter memberikan obat yang sama untuk dua pasien berbeda dengan jenis masalah medis yang sama atau melakukan operasi serupa pada dua pasien jika tidak dengan risiko yang sama dan satu akan bertahan dan yang lainnya tidak. Ini lebih dari keberuntungan sederhana. Seperti yang dikatakan Socrates, “Saya membalut luka dan Tuhan menyembuhkannya.”
Hal ini juga diakui oleh Nabi Ibrahim,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku (QS Asy-Syu’ara’:80).
Allah sendiri menjelaskan dengan mengatakan:
Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS Al-An’am: 17).
Bagaimana menyembuhkan penyakit dengan Al-Quran?
Al-Qur’an bukanlah buku teks kedokteran, melainkan berisi aturan panduan yang jika diikuti akan meningkatkan kesehatan dan prose penyembuhan yang baik. Inilah sebabnya mengapa Al-Qur’an menyebut dirinya sebagai kitab penyembuhan.
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus: 57).
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (QS Al-Isra’: 82)
Konsep mengobatai penyakit dari Al-Qur’an
Konsep mengobatai atau menyembuhkan penyakit dengan Al-Qur’an ada tiga jenis:
a. Efek legislatif: Ini termasuk iman (iman) kepada Tuhan sebagai tidak hanya Pencipta tetapi juga Pemelihara dan Pelindung. Konsep ini juga termasuk manfaat medis dari shalat wajib, puasa, zakat dan haji.
b. Pedoman Kesehatan: Pesan-pesan yang mempromosikan kesehatan dari Quran dan tradisi Nabi Muhammad (saw) termasuk penggunaan madu, zaitun, buah, daging tanpa lemak, menghindari makan berlebihan, dan larangan alkohol, babi, homoseksualitas, pergaulan bebas dan seks saat menstruasi.
c. Efek penyembuhan langsung dari Al-Qur’an: Pembacaan Al-Qur’an oleh orang sakit atau untuk orang sakit (ruqyah) telah terbukti memiliki efek penyembuhan langsung. Ini kemungkinan besar menggunakan manfaat medis dari gema.
Gema suara adalah kekuatan yang sangat kuat sehingga telah digunakan untuk meledakkan gunung. Sekarang versi miniatur dari gema digunakan dalam pengobatan untuk memecahkan batu ginjal (lithotripsy), batu empedu, dan bahkan tumbuh-tumbuhan di endokarditis bakteri subendotel (SBE).
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an telah ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmed E. Kadi dan rekan-rekannya. Dalam studinya, memperdengarkan Al-Quran digunakan untuk menyembuhkan penyakit yaitu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan menyebabkan relaksasi otot polos di Arab Muslim, Muslim non-Arab dan bahkan di non-Muslim.
Dipostulasikan bahwa target gema “Alif Lam Mim” (tiga kata pertama dari Surat Al-Baqarah, surah ke-2 Al-Qur’an) ada di jantung dan kata Yasin (surah ke-36) ada di kelenjar pituitari otak. Hasilnya sungguh dahsyat.
Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW selalu menekankan membaca Al-Qur’an dengan lantang dan tidak diam-diam dengan mengilustrasikan:
“Perbandingan antara pembaca Al-Quran yang diam dan seorang yang membaca dengan keras adalah seperti sebotol parfum ketika ditutup dan ketika dibuka.”
Meski begitu, Imam al-Nawawi dalam al-Tibyan menyimpulkan bahwa baik bersuara keras maupun pelan dalam membaca Al-Quran itu tergantung kondisi masing-masing pembacanya dan lingkungan sekitarnya. Karena ada juga Hadits yang menganjurkan membaca dengan pelan.
Tentu jika dilakukan di ruangan tertentu dan dengan tujuan pengobatan seperti tersebut diatas maka tujuan menyembuhkan penyakit dengan Al-Quran akan tercapai.
Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang Menyembuhkan penyakit dengan Al-Quran.