SisiIslam.com – Arab Saudi singkirkan penghalang di sekitar Ka’bah.
Pihak berwenang di Arab Saudi telah menghapus penghalang pelindung yang menutup Ka’bah suci di Masjidil Haram di Makkah setelah dua setengah tahun tindakan pembatasan yang bertujuan menegakkan jarak sosial di antara para peziarah untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Pengumuman itu dibuat kemarin oleh Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, yang memimpin Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
“Kepresidenan bekerja dengan semua sektor yang beroperasi di Masjidil Haram untuk menyambut jemaah haji dan memberikan mereka semua layanan berdasarkan aspirasi kepemimpinan,” jelas Al-Sudais. Langkah itu dilakukan pada waktu sibuk di kerajaan karena banyak peziarah Muslim melakukan perjalanan umrah selama liburan sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penghalang ditempatkan di sekitar Ka’bah pada 1 Juli 2020 dan mencegah peziarah menyentuh Ka’bah atau mencium Hajar Aswad, seperti yang dilakukan secara tradisional. Area marmer di sekitar Ka’bah, yang dilingkari peziarah tujuh kali sebagai bagian dari ritual haji, juga disterilkan.
Pada bulan Maret tahun ini , kerajaan mencabut sebagian besar pembatasan virus corona, termasuk jarak sosial di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, meskipun masker wajah masih harus dipakai. Namun, pada 13 Juni, tindakan pencegahan dan pencegahan tersebut dicabut. Satu juta peziarah berkumpul untuk haji tahun ini yang berlangsung bulan lalu, jumlah peziarah terbesar sejak sebelum pandemi.
Bulan lalu, Al-Sudais mengumumkan bahwa penutup baru Ka’bah, yang dikenal sebagai Kiswah, akan dipasang pada awal tahun baru Islam yang jatuh Sabtu lalu di kerajaan itu. Secara tradisional, penutup baru akan menghiasi Ka’bah pada pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah, setelah jemaah haji berangkat menuju Dataran Arafah. Ia menjelaskan, pergantian 1 Muharram dilakukan atas keputusan kerajaan.
Sisi Islam – Berita dan Gaya Hidup Muslim tentang: Arab Saudi singkirkan penghalang di sekitar Ka’bah.